Kamis, 13 Maret 2014

Riak Danau dan Kota Yang Rindu

Pada malam yang hampir menyetiga
Aku, sepi yang hujan di pelupuk mata
Rindu bermain-main di kepala
Riak danau dan bau tanah

Kota tua, pun putih yang kilau
Dingin menjadi api dalam sepi
Ah, kau pilu yang menghilang
Pada endapan salju-salju tepian danau
: dulu

Dan pada hijau tua di matamu itu
Aku menikmati riak yang mengalun
Angsa-angsa putih berkejaran
Ah.. cinta adalah kedamaian yang tak berwujud
Dan aku suka,riak danau di kota itu
: kota yang rindu

Padang, Di Batas Kenangan, 13 Maret 2013, 22.16


Timer

About

Seseorang yang sedang belajar menulis, masih belajar dan terus belajar.

The Visitor of My Blogs

Flag Counter