Selasa, 15 Maret 2011

Cowok juga ngerumpi

Ternyata kaum Adam juga doyan ngerumpi. Mereka juga punya teman curhat. Apa aja sih isi rumpian mereka?

Cewek ngerumpi itu biasa, tapi kalo cowok ngerumpi? Kayaknya perlu diselidiki tuh. Bukan apa-apa, kegiatan rumpian selalu diidentikkan ama cewek. Kesannya, cewek itu bawel, doyan ngegrup sekaligus ngegosip. Sementara cowok suka digambarkan seneng dengan kegiatan fisik; olah raga, berorganisasi, dsb. Padahal, kaum cowok juga menyimpan potensi dan kebiasaan ngerumpi. Cowok juga suka ngegrup dan doyan ngegosip.

Jangan dikira cowok nggak anticurhat. Di balik jenggotnya yang lebat, atau badannya yang tegap cowok juga butuh lho temen berbagi cerita; suka dan duka (cieee!). biasanya ni ya cowok sering curhat kalo bete-nya lagi datang. Kalau lagi pegel ati alias bete,
i
Yuhuu, kamu yang cewek nggak usah takut kalau suka ngerumpi, karena ternyata para ikhwan juga doyan ngerumpi. Satu-satu!

Emang kebiasaan cewek?
Sebenarnya kebiasaan cowok ngerumpi udah ada dari dulu. Biasanya kaum lelaki ngumpul di warung kopi, sambil duduk di bangku panjang yang terbuat dari bambu, nyeruput kopi dan makan pisang goreng. Nah, di situlah biasanya para cowok saling cerita. Kalau nggak di warung kopi, para bapak juga suka kongkow-kongkow di pos ronda. Baik waktu ngeronda di malam hari, ataupun sekadar kumpul di siang hari. Jeleknya, ngerumpi di gardu suka diselingi main kartu, terkadang malah sambil judi.

Kalau sekarang, remaja punya kebiasaan hang out dan clubbing. Mereka kumpul di klab, kafé, music room, atau diskotik. Untuk ngumpul di tempat kayak begini jelas butuh duit nggak sedikit. Kalau di warung kopi segelas kopi tubruk seharga 2000 perak, di kafé secangkir capuccino bisa dibandrolin 50 ribu perak. Kalau sudah asyik, ngerumpi seharian kagak terasa.

Hanya saja, kebiasaan ngobrol memang lebih sering dilakukan kaum wanita ketimbang para pria. Hal ini disebabkan kerja otak pria dan wanita emang berbeda. Mau bukti?

Berkat teknologi yang makin canggih, kini manusia bisa melakukan brain mapping (pemetaan otak). Nah, dari situ ketahuan bahwa otak kanan dan kiri manusia tersambung oleh sekumpulan saraf kecil yang disebut corpus calossum. Ternyata, ukuran corpus calossum cowok umumnya 25% lebih kecil dibandingkan kepunyaan cewek. Kaum cowok mengolah bahasa hanya di otak sebelah kirinya saja, sedangkan para cewek menggunakan enam atau tujuh daerah korteks di kedua belahan otaknya untuk mengolah bahasa. Menurut para pakar otak, inilah yang menyebabkan cowok lebih sedikit memainkan perasaan atau pikiran yang berhubungan dengan kata.

So, meskipun cowok juga senang ngerumpi, tapi kegiatan itu tidak sebanyak dilakukan para cewek. Ada kawan yang bilang, kalo cowok berdua main catur, bertiga main remi, berempat, main gapleh. Tapi kalo cewek, mau berdua, bertiga, atau berempat, pasti ngerumpi.

Sehat nggak sih?
Tapi ngomong-ngomong, sehat nggak sih punya kebiasaan ngerumpi? Sehat aja, apalagi kalau dilakukan sambil lari pagi atau fitness (he…he…he). Ini serius, bo. Menurut penelitian modern, ngerumpi (baca: sosialisasi) adalah obat stress yang mujarab. Saat ngobrol, manusia bisa saling berbagi cerita dan meminta dukungan dari teman-temannya. Bahkan bisa jadi dari obrolan itu ada solusi buat masalah yang lagi ada di pikiran.

Ngerumpi juga baik buat ibu-ibu yang lagi hamil. Nah, lho! Penelitian yang dilakukan UCLA pada tahun 2001 ini melibatkan 247 ibu hamil. Melalui wawancara diketahui bahwa mereka yang memiliki hubungan baik dengan keluarga dan teman akan mendapatkan bayi yang lebih gemuk. Kalau bapak-bapak yang hamil? Mimpi kali, ye!

Ngerumpi dan curhat itu asalnya adalah mubah. Tetapi ia juga bisa menjadi amal yang baik kalau dari rumpian itu ajang ngasih solusi buat saudara kita yang lagi kesusahan. Dari riwayat Imam Bukhari, Rasulullah saw. pernah mengatakan bahwa salah satu hak muslim atas muslim ada enam, di antaranya adalah memberikan nasihat jika saudaranya membutuhkan. Bukankah itu salah satu manfaat persaudaraan seiman?
nah bakal jadi dosa klo yang dirumpiin itu orang lain. . ^_^

Hmm, kalau begitu, jika kamu punya masalah ada baiknya nggak disimpan sendiri. Coba deh, curhat pada orang terdekatmu. Moga-moga dia bisa ngasih solusi.contohnya ni, curhat ama krunya MGTS (he..he..he..promosi dikit) Kalaupun nggak bisa kasi solusi, setidaknya dengan berbagi perasaan, dan ada dukungan (seperti tepukan di bahu), itu sudah melegakan diri kita. Apalagi kalau teman curhat mau mendoakan kita agar terlepas dari kesusahan.

Abu Hurairah ra., sahabat Rasulullah saw. pernah berniat untuk itikaf di masjid Nabawi. Saat tiba di dalam mesjid, beliau melihat ada seorang pria yang tengah duduk dan bersedih. Ia pun terdorong untuk menghampiri lelaki itu dan bertanya sebab kesedihannya. Akhirnya pria itu pun menceritakan kesusahannya. Kemudian Abu Hurairah berkata, “Berdirilah bersamaku, aku akan memenuhi kebutuhanmu.” Lelaki itu berkata, “Apakah engkau akan meninggalkan i’tikafmu di masjid Rasulullah saw. ini demi diriku?”

Abu Hurairah meneteskan air mata dan berkata, “Aku mendengar penghuni kuburan ini (yakni Rasulullah saw.) berkata, ‘Berjalannya salah seorang di antara kalian untuk memenuhi kebutuhan saudaranya sampai terpenuhi, lebih baik baginya daripada i’tikafnya di masjidku ini selama 10 tahun’.”

Teman curhat itu bisa orang tua, kakak, adik atau teman-teman kita. klo gue sering curhat sama ibu dan adik perempuan gue. Apalagi untuk urusan cewek, gue paling sering dapat tips yang bermanfaat dari adik perempuan gue (ni juga bentuk curhatan gue kepada kalian semua..he..he..) . Iya lah!. Sementara itu, Iada juga yang ngaku malah susah curhat sama ortu. dengan alasan“Enggak enak, aja,” Apalagi ada yang ngaku suka dimarahin sama ibunya. Aduh, makanya kamu jangan nakal, ya?

adalagi yang Agak unik yang dilakukan oleh sebagian cowok, yaitu punya teman curhat seorang akhwat alias cewek, surat menyurat jadi sarana. (itu mah jadul ya...he..he..he) klo zaman sekarang sarananya SMS, telpon dan chatting ..Wah, wah, wah, ati-ati, Plen. Entar bisa jadi demen, berabe.

By the way, ngerumpi dan curhat itu boleh-boleh saja. Kamu yang cowok jangan ngerasa tabu atau mokal untuk berbagi cerita sama orang lain. Bisa jadi, dari rumpian itu berkembang ide-ide bagus untuk sekolah, kuliah atau kerja. Bukan nggak mungkin juga, dari rumpian sederhana ada solusi buat masalah-masalah kita. Oke, selamat ngerumpi! tentunya ngerumpi yg sehat dan bermanfaat..


Bye MGTS group

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Comment :)

Timer

About

Seseorang yang sedang belajar menulis, masih belajar dan terus belajar.

The Visitor of My Blogs

Flag Counter