Perihku mulai rekah berkelopak
Mengantung diranting senja
Mengurai mayang di tepian
Menguntai bara dari irama siang
Adakah kau melihatnya
Serupa manik kucoba merangkai darah
Meski merah mengalir dari
sela jemari
Adakah salah
jika mutiara silaukan netra
Hingga luka buram itu kembali menganga
Membuka renda yang ku semat rasa
Salahkukah
mengeja bait makna
Yang kau
sirat di tiap kali eja musnah
Adakah kau melihatnya
Saat kau tengadah disana
Menghitung bulir dari dua bening
Lihatlah.!!
Awan pecah memburai tak berdaya
Curahkan isak dari asa yang tlah rengkah
Padang, Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Comment :)