Minggu, 03 Maret 2013

“Untukmu, Lelakiku” (14 Februari Lalu)


Kutitipkan seribu doa di tiap kelopak embun esok pagi
Pada daundaun yang baru saja tunas
Atau yang tlah menyerap serupa doadoa
Yang akan melipat kenangan di pelupuk paling diam

Menghapus segala duka, melipat segala luka
Ada harap yang menari, serupa elangelang putih yang kau ceritakan kemarin
Di antara riak pantai, deburan ombak dan suarasuara lembut angin
Lalu, camarcamar membawa pintalan rindu ke pelukan
 

Sayang, ini doa yang sudah ku pintal
Dari air mata, rindu, doa dan pengharapan sedari dulu
Dan, terucap dalam peluk yang tak pernah bertemu
Selamat Ulang Tahun Lelaki Cintaku
Harap, doa dan cinta bersamamu

Menjaga tiap desah nafasmu, tiap binar tatapmu
Tiap bilur rindumu, bahagialah selalu
Dan patrilah janji di relungmu, bahwa luka tak akan singgah
Duka tak kan merupa, bahagialah cinta, selamanya

Selamat Ulang Tahun,Lelakiku Sayang.
Tuhan, angin,jalanan, embun dan hujan
Akan selalu menjagamu di tiap pijak kakimu

“Tertawalah selalu, hapus luka, berbahagialah selalu
Dan berjanjilah kepadaku untuk selalu bahagia
Karena dengan melihatmu bahagia aku juga bahagia
Selalu dan selamanya.
Makasih cinta, pernah memberiku kesempatan untuk tetap mencintaimu. “



Kenangan akan tertinggal bersama nafas yang sesak, darah yang riak :(


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Comment :)

Timer

About

Seseorang yang sedang belajar menulis, masih belajar dan terus belajar.

The Visitor of My Blogs

Flag Counter