Minggu, 03 Maret 2013

Pada Batas Perjanjian


Saat jingga jatuh senja tadi, dia mulai merangkai mimpi. Sepertinya sudah separuh jadi dan lingkar itu begitu elok Ia pandangi serupa rembulan empat belas hari. Yah mata itu, mata lelaki yang menitip kedamaian di dasar hatinya paling bisu. Melingkar pupil di antara kelopak yang serekah kunang. Binarnya pun kalahkan gundahnya lampu-lampu jalan. Tapi ada sedikit perih di sudut hatinya. Lelaki itu hampir hilang. Sedikit lagi di lahap embun yang luruh dari manik-manik beningnya menirai air mata.

"Aku harus pergi, suatu ketika entah kapan." Kata lelaki itu pada malam yang mengatup lalu sabit tersenyum  pucat. Sepertinya kelu hatinya telah terbaca alam.

"Tapi bukan hari ini, karena langkahku masih terikat, aku masih ingin bersama dia." Dia kembali bergumam. Kali ini embun menggumpalkan pilu di hatinya. Beku.

"Ingatlah pada tujuanmu, Naisya. Bukankah kau tetap akan pergi, kenapa harus memperpanjang waktu." Sebuah suara menedesir lembut di telinganya. Sebuah sentakan menukik jantungnya. Adakah yang salah. Ia meringis pilu itu kembali mengiris. Tapi tak lama jeda kemudian mengukir senyum di lingkarnya yang purnama.

"Aku tahu sekarang, Bintang. Bahwa aku tak akan luka dan tak akan lagi mengeja gamang. Karena aku berdiri disini bukan untuk aku. Tapi untuknya. Untuk Haikal. Aku sangat mencintai dia." Lagi dia berkata pada wajah ayu yang berdiri di sampingnya penuh simpati. Tatap sahabatnya itu membuatnya ingin lari. Dia tak butuh simpati dan juga kasihan. Karena rasanya adalah kekuatan selama Haikal ada maka dia tak akan lemah.

"Aku berdoa kamu selalu sabar, Naisya. Dan rasamu itu tak kan  lagi membuatmu memamah luka." Senyumnya kembali sumbang saat Bintang memberinya suara gamang. Sebelum bening luruh menggerimis hujan di beningnya yang merembulan Ia mengalihkan pandang pada malam yang kian kelam. Lalu nafas berat menghantamnya perlahan. Dapatkah Ia bertahan menjaga lelaki itu. Menjaga Haikal sampai batas perjanjian. Dia mengerjap lalu terdiam seirama hitam. Malam.

Padang, 17.10.12



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Comment :)

Timer

About

Seseorang yang sedang belajar menulis, masih belajar dan terus belajar.

The Visitor of My Blogs

Flag Counter