
Jiwaku tertatih melangkah
Mengarung luka demi luka
Berselimut kabut tebal tanpa arah
Terhuyung meraba tepian hati
Tuk mencri bongkahan kring untk berdiri.
Kutatap ksemw arah glap,
Pekat dan kelam
Jiwa pun bertanya dimanakah aku?
Terasa krngat membanjiri
Darah mengalir cepat
Bagaikan dentuman dahsyat
Menggelegar disetiap pembuluh darah
: Sakit
Sejenak mata menatap nanar
Tetap gelap tanpa arah
Sakitpun semakin terasa
Menghentak dan menghujam jiwa
Barulah kusdari ku berdiri diatas kepingan luka..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Comment :)